Minggu, 19 Desember 2010

Memperbaiki monitor komputer



Monitor komputer yang sekarang banyak di gunakan adalah sejenis
VGA atau Super VGA dengan card adapter VGA bermemori antara 256
KB dengan 2 MB dan terus di kembangkan mengikuti perkembangan
Hardware dan software. Sementara itu kerusakan monitor tidak
menampilkan gambar sama sekali, walaupun lampu indikator menyala.
Kondisi ini akan semakin parah jika di tambah dengan kerusakan
akibat VGA card (adapter) yang tidak di ketahui sebelumnya.
Cara mudah untuk memperbaiki monitor komputer yang demikian
adalah dengan memeriksa aliran listrik menuju rangkaian catu
daya monitor, lantas distribusinya ke rangkaian lain sebagai berikut :

1. Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh komponen at
terlihat dan terjangkau oleh peralatan bengkel seperti multimeter,
toolset, serta alat bantu lainnya. Berhati-hatilah dengan kondisi
monitor yang terbuka ini, terutama pada saat listrik masuk pada
rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar 16.000 volt
sampai 30.000 volt yang berbahaya bagi tubuh manusia.

2. Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC yang masuk pada
rangkaian catu daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt.
Lanjutkan dengan mengukur tegangan DC yang di keluarkan catu daya
untuk rangkaian monitor seluruhnya.Tegangan DC pada setiap monitor
berbeda merk dan jenis besarnya berlainan sesuai dengan rancangan
pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai dengan jenis monitor
yang sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada
kemasan buku manual lengkap ketika membeli monitor.

3. Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal
output, umumnya sebesar 90 Volt DC pada kondisim normal.
Tegangan ini menujukkan kondisi kerja pembangkit tegangan
tinggi yang dapat menyalakan tabung gambar. Apabila tegangan
ini turun sampai separuhnya, dapat di pastikan terdapat kerusakan
pada rangkaian horisontal, gantilah dengan transistor power yang baru.
Untuk mengganti transistor power yang baru sebaiknya menggunakan
type yang sama persis, kecuali jika tidak memungkinkan maka dapat
di ganti dengan transistor lain yang sifatnya sama dan rating
tegangannya lebih tinggi.

4. Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel
depan monitor hingga pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada
tabung gambar, bila tidak ada perubahan periksalah rangkaian sekitar
trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di tempat anda.
Pemeriksaan ini perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo
tersebuit masih dapat membangkitkan tegangan ekstra tinggi
untuk menyalakan tabung gambar.
5. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang
bertugas menyearahkan sinyal horisontal menjadi tegangan
DC 16.000 Volt - 30.000 Volt. Untuk menguji dioda tegangan
tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang
khusus untuk keperluan pengetesan tegangan tinggi.
Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk trafo dengan
tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur
pada katoda diode sekitar 16.000 Volt - 30.000 Volt. Berhati-hatilah
menggunakan probe tegangan tinggi ini,sentuhan ke konduktor
yang salah akan menimbulkan bunga api.

6. Dapat juga di periksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan
tinggi dengan ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan
multimeter, apabila ada kebocoran gantilah dengan kapasitor baru.
Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai kapasitasnya dan
berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan impedansi
ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak
dapat menghasilkan tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat
pada layar monitor yang suram, kurang terang atau pengatur
brightness tidak berfungsi.

7. Disamping gangguan diatas, monitor tidak menampilkan gambar
di sebabkan oleh kerusakan transistor power pada catu daya,
FUSE putus, transistor horisontal output, kapasitor kompling
output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar),
matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema
lengkap monitor yang menunjukkan masing-masing bagian dan periksalah
secara urut mulai dari catu daya hingga menuju tabung gambar.
8. Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru,
hidupkan komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki
dengan program diagnosis. Program Diagnosis yang di jalankan khusus
pada menu test display dapat di jadikan pedoman untuk memperbaiki
monitor komputer, seperti check-It, QAPlus, PC-Technician,
JC-Bench dan sebagainya.

Tidak ada komentar: